Benarkah Arsenal Sekarang Membosankan dan Hanya Jago Bola Mati? Scott Parker Punya Jawaban Tajam!

Arsenal

Kritik Tajam untuk Arsenal: Terlalu Mengandalkan Bola Mati?

Arsenal kembali memuncaki klasemen Premier League musim 2025/2026 dengan performa yang cukup stabil. Namun, di balik kesuksesan mereka, muncul kritik pedas dari berbagai kalangan sepak bola Inggris. Banyak yang menilai bahwa gaya bermain Arsenal kini membosankan dan terlalu bergantung pada situasi bola mati (set-piece).

Menurut data resmi, dari 16 gol The Gunners di Premier League musim ini, hanya lima yang berasal dari open play, sedangkan sisanya datang dari skema bola mati seperti tendangan bebas, sudut, dan penalti. Fakta ini membuat sebagian pengamat menganggap bahwa The Gunners telah kehilangan kreativitas dan kelincahan khas mereka di era awal Mikel Arteta.

Namun, tak semua pihak sepakat dengan penilaian tersebut. Salah satunya adalah manajer Burnley, Scott Parker, yang memberikan pembelaan tajam kepada Arteta dan timnya menjelang laga Burnley vs The Gunners akhir pekan ini.


Scott Parker: “Saya Tidak Melihat Arsenal Seperti Itu”

Dalam konferensi pers jelang pertandingan, Scott Parker secara terbuka membantah narasi yang menyebut Arsenal hanya jago bola mati. Ia justru memiliki pandangan yang jauh berbeda tentang gaya bermain The Gunners.

“Saya tidak yakin melihatnya seperti itu,” kata Parker saat ditanya tentang kritik terhadap Arsenal.

“Ketika saya mengamati mereka, sejujurnya saya melihat tim yang sangat cair dan terorganisir dengan baik. Mereka mampu menciptakan berbagai situasi dari permainan terbuka dan terlihat sangat terlatih dalam setiap aspek.”

Menurut Parker, publik hanya melihat hasil akhir — gol dari bola mati — tanpa memahami konteks bagaimana proses serangan The Gunners terbentuk. Ia menilai bahwa tim asuhan Arteta memiliki dinamika permainan yang jauh lebih kompleks daripada sekadar mengandalkan corner atau free kick.


Gaya Main Arsenal: Dinamis, Terencana, dan Penuh Detail

Scott Parker tak ragu memuji level kepelatihan Mikel Arteta yang disebutnya sangat tinggi. Ia menyebut bahwa Arsenal bukan hanya sekadar bermain efisien, tetapi juga menampilkan sebuah sistem permainan yang matang dan modern.

“Saya melihat tim yang dilatih dengan sangat baik, tim yang tahu cara memecahkan situasi di lapangan. Tentu saja ada elemen set-piece dalam permainan mereka, tapi itu hanya salah satu dari banyak senjata yang mereka miliki,” lanjut Parker.

Baginya, kemampuan mencetak gol dari bola mati justru menjadi bukti betapa detailnya pendekatan Arteta terhadap sepak bola modern. Dalam pandangan Parker, hal tersebut menunjukkan keseimbangan antara kreativitas dan efisiensi — dua hal yang sulit ditemukan secara bersamaan.


Arsenal dan Fondasi Pertahanan yang Kokoh

Lebih lanjut, Parker menyoroti aspek pertahanan The Gunners yang kini menjadi salah satu yang terbaik di Premier League. Menurutnya, stabilitas di lini belakang adalah fondasi utama yang membuat tim ini bisa tampil konsisten di papan atas klasemen.

“Ini adalah tim yang terorganisir dengan baik dan sangat fungsional. Mereka cair dalam bermain, tapi tetap disiplin secara struktural,” ujar Parker.

“Secara defensif, mereka sangat kuat. Itu menjadi fondasi utama, sama seperti yang kami coba bangun di Burnley. Pertahanan yang solid adalah batu pijakan kesuksesan.”

Hal ini sejalan dengan statistik yang menunjukkan bahwa Arsenal termasuk dalam tiga besar tim dengan kebobolan paling sedikit musim ini. Duet William Saliba dan Gabriel Magalhães menjadi tembok kokoh, sementara keberadaan Declan Rice di lini tengah memberikan perlindungan ekstra.


Mikel Arteta dan Seni Detail dalam Sepak Bola

Bagi Parker, keberhasilan Arsenal bukan hanya karena keberuntungan atau bola mati. Ia menilai bahwa Mikel Arteta memiliki kemampuan analisis dan manajemen detail permainan yang luar biasa.

“Mungkin saya melihatnya sedikit berbeda. Ketika Anda mengamati tim seperti Arsenal, Anda bisa melihat betapa tingginya level detail yang mereka miliki dalam setiap aspek permainan,” jelas Parker.

Arteta, menurut Parker, mampu menggabungkan tiga elemen penting dalam sepak bola modern: penyerangan efektif, pertahanan solid, dan variasi bola mati yang mematikan.

“Saya pikir pujian penuh harus diberikan kepada Mikel. Dia memahami bahwa sepak bola modern menuntut keseimbangan. Bagaimana Anda menyerang, bertahan, dan memanfaatkan set-play, semua harus dikuasai. Arsenal berhasil mencentang semua kotak itu,” ujarnya lagi.


Mengapa Kritik Itu Muncul?

Kritik terhadap The Gunners sebenarnya tidak sepenuhnya tanpa dasar. Beberapa pengamat merasa bahwa permainan mereka kini kurang menghibur dibanding musim-musim sebelumnya, di mana The Gunners dikenal dengan passing cepat dan serangan berlapis.

Namun, dalam konteks sepak bola modern, efisiensi dan hasil sering kali menjadi prioritas. Arteta tampaknya lebih memilih stabilitas dan efektivitas ketimbang permainan indah semata. Dalam situasi kompetitif seperti Premier League, keputusan itu sangat masuk akal.

Bahkan, beberapa analis taktik menyebut bahwa Arsenal kini telah berevolusi menjadi tim yang pragmatis dan disiplin secara struktur, mirip dengan Manchester City-nya Pep Guardiola pada puncak performa mereka.


Kesimpulan: Arsenal Bukan Membosankan, Tapi Efektif dan Cerdas

Dari sudut pandang Scott Parker, menilai Arsenal hanya sebagai tim “jago bola mati” adalah penyederhanaan yang berlebihan. Parker melihat Arsenal sebagai salah satu tim dengan pendekatan taktik paling lengkap di Inggris — memiliki organisasi pertahanan kuat, serangan dinamis, dan eksekusi set-piece yang mematikan.

Mikel Arteta berhasil membentuk tim yang tidak hanya mengandalkan kreativitas, tetapi juga disiplin, detail, dan efisiensi tinggi. Justru di situlah letak kekuatan Arsenal saat ini.

“Saya rasa sangat jauh dari kebenaran jika orang mengatakan Arsenal hanya sukses karena bola mati,” tegas Parker.

“Mereka tim yang sangat cair, terlatih, dan luar biasa dalam memahami permainan.”

Dengan performa yang terus konsisten dan pendekatan taktik yang matang, Arsenal kini membuktikan bahwa mereka bukan sekadar “tim bola mati”, melainkan tim yang tahu bagaimana memenangkan pertandingan dengan segala cara yang sah dan efektif.


Penutup

Seiring perjalanan musim yang panjang, publik tentu akan terus memperdebatkan gaya bermain Arsenal — apakah membosankan, efisien, atau justru mengagumkan dalam kesederhanaannya. Namun satu hal pasti, di bawah Mikel Arteta, Arsenal telah menjadi tim yang sulit dikalahkan dan semakin matang secara taktik.

Scott Parker mungkin benar: menilai Arsenal hanya dari statistik bola mati berarti melewatkan keindahan tersembunyi dalam detail kerja keras mereka di lapangan.

Anthony Bell
Author

Anthony Bell