Hakan Çalhanoğlu Berisiko Tak Masuk Starting XI saat Inter Milan Vs Juventus

Inter Milan Vs Juventus

Duel klasik Inter Milan Vs Juventus di Serie A akhir pekan ini menjadi salah satu laga paling ditunggu oleh pecinta sepakbola Italia dan dunia. Rivalitas panjang yang dikenal sebagai Derby d’Italia selalu menyajikan tensi tinggi, drama, dan kualitas permainan yang memukau. Namun, sorotan utama kali ini justru mengarah pada Hakan Çalhanoğlu, gelandang kunci Inter Milan yang kini terancam kehilangan tempat di starting XI.

Pemain asal Turki itu selama beberapa musim terakhir menjadi motor permainan Nerazzurri. Visi bermain, akurasi umpan, hingga kemampuannya mengatur tempo permainan menjadikannya salah satu gelandang terbaik Serie A. Akan tetapi, memasuki tahun 2025, performa Çalhanoğlu mengalami penurunan signifikan. Kondisi ini membuat pelatih Inter mulai berpikir ulang untuk tetap menurunkannya sejak menit awal melawan Juventus.


Penurunan Performa Çalhanoğlu

Sejak awal 2025, permainan Çalhanoğlu terlihat tidak seefektif musim sebelumnya. Statistik menunjukkan jumlah umpan suksesnya menurun, sementara kesalahan elementer justru meningkat. Dalam beberapa laga terakhir Serie A, ia gagal memberikan dampak besar seperti biasanya.

Saat membela Timnas Turki dalam jeda internasional, performa Çalhanoğlu juga menuai kritik. Laga melawan Spanyol memperlihatkan ia kehilangan pengaruh di lini tengah. Begitu kembali ke Inter, kondisi fisiknya belum 100% pulih. Jadwal padat, tekanan tinggi, dan tuntutan untuk selalu tampil prima jelas memengaruhi kebugarannya.

Turunnya performa ini membuat peran Çalhanoğlu dipertanyakan. Bagi Inter, yang sedang bersaing ketat di papan atas Serie A, pelatih tentu membutuhkan pemain paling bugar dan siap tampil maksimal. Inter Milan Vs Juventus.


Faktor Kebugaran dan Tekanan Mental

Selain faktor teknis, kebugaran juga menjadi isu utama. Çalhanoğlu dikenal jarang absen, tetapi padatnya jadwal klub dan tim nasional membuatnya kurang mendapatkan waktu pemulihan. Dalam sepakbola modern, kelelahan fisik bisa berdampak langsung pada kualitas keputusan di lapangan.

Ada pula faktor psikologis. Bagi pemain dengan status bintang, kemungkinan kehilangan posisi starter tentu menjadi beban mental tersendiri. Situasi ini bisa berbalik positif—mendorongnya bekerja lebih keras—atau justru negatif, menurunkan rasa percaya diri.


Opsi Pengganti di Lini Tengah Inter

Inter Milan beruntung memiliki kedalaman skuad yang cukup untuk menghadapi situasi seperti ini. Ada beberapa nama yang siap mengambil alih jika Çalhanoğlu benar-benar dicadangkan.

  1. Petar Sucic
    Gelandang muda Kroasia ini sedang naik daun. Penampilannya bersama timnas Kroasia menuai banyak pujian, terutama karena energinya yang tinggi dan keberanian dalam duel lini tengah. Jika dipasangkan dengan Nicolò Barella dan Henrikh Mkhitaryan, Sucic bisa membawa variasi baru dalam skema permainan Inter.
  2. Andy Diouf
    Berusia 21 tahun, gelandang asal Prancis ini dianggap punya prospek cerah. Tidak dipanggil ke timnas membuatnya punya keuntungan: dua pekan penuh berlatih di Milan dengan kondisi bugar. Laga besar melawan Juventus bisa menjadi ajang pembuktian sekaligus debut penting sebagai starter di Serie A.

Dengan kedua opsi ini, Inter tidak kekurangan alternatif. Bahkan, beberapa pengamat menilai ini momen tepat bagi pelatih untuk memberi kesempatan pada generasi muda.


Dampak Taktis bagi Inter Milan

Jika Çalhanoğlu tidak dimainkan sejak awal, gaya permainan Inter kemungkinan sedikit berubah. Biasanya, Inter mengandalkan kreativitas Çalhanoğlu dalam membangun serangan dari lini tengah. Tanpa dirinya, aliran bola bisa lebih cepat mengandalkan kombinasi Barella, Mkhitaryan, atau Sucic.

Keuntungan lain, kecepatan transisi Inter bisa meningkat. Sucic dan Diouf dikenal memiliki stamina prima, sehingga mampu menekan lebih tinggi dan membantu lini pertahanan saat kehilangan bola. Meski demikian, kehilangan pengalaman dan kualitas bola mati dari Çalhanoğlu jelas tetap menjadi kerugian.


Juventus vs Inter: Rivalitas Abadi

Pertemuan antara Juventus dan Inter Milan bukan sekadar pertandingan, melainkan rivalitas yang sudah berakar dalam sejarah Serie A. Disebut Derby d’Italia, duel ini selalu dipenuhi gengsi tinggi. Setiap poin berharga, terlebih musim ini persaingan papan atas berlangsung ketat.

Juventus, meski tidak seagresif era kejayaan mereka, tetap menjadi tim yang solid dan sulit dikalahkan di Turin. Sementara Inter Milan tengah berambisi menggeser Napoli dari puncak klasemen. Karena itu, setiap keputusan taktis, termasuk siapa yang diturunkan di lini tengah, bisa sangat menentukan hasil akhir laga.

Tekanan Klasemen Serie A 2024–25

Saat ini, persaingan di papan atas Serie A begitu ketat. Berikut klasemen terbaru musim 2024–25:

Pos Tim Pld W D L GF GA GD Pts
1 Napoli 38 24 10 4 59 27 +32 82
2 Inter Milan 38 24 9 5 79 35 +44 81
3 Atalanta 38 22 8 8 78 37 +41 74
4 Juventus 38 18 16 4 58 35 +23 70

Inter Milan hanya terpaut 1 poin dari Napoli, sehingga laga melawan Juventus bisa menentukan arah perebutan gelar Serie A musim ini. Jika Inter gagal meraih kemenangan, Napoli berpeluang semakin kokoh di puncak. Di sisi lain, Juventus tentu ingin menjaga posisi empat besar agar tetap tampil di Liga Champions musim depan.


Tekanan Bagi Çalhanoğlu

Bagi Hakan Çalhanoğlu pribadi, pertandingan ini lebih dari sekadar laga besar. Jika ia dicadangkan, itu bisa menjadi titik balik dalam kariernya di Inter Milan. Pemain berusia 31 tahun ini harus membuktikan bahwa dirinya masih relevan dan mampu bersaing dengan darah muda yang mulai bermunculan.

Fans Inter tentu berharap Çalhanoğlu bisa kembali menemukan performa terbaiknya. Namun, jika ia gagal memanfaatkan setiap kesempatan, bukan tidak mungkin posisinya benar-benar tergeser secara permanen.


Kesimpulan

Pertandingan Juventus vs Inter Milan akhir pekan ini menghadirkan cerita menarik di luar rivalitas klasik. Sorotan tertuju pada Hakan Çalhanoğlu, gelandang yang biasanya menjadi otak permainan Inter, tetapi kini terancam hanya duduk di bangku cadangan.

Penurunan performa, kebugaran yang belum pulih, dan persaingan ketat di lini tengah membuat posisinya goyah. Opsi seperti Petar Sucic dan Andy Diouf memberikan alternatif segar bagi Inter, sekaligus tantangan bagi Çalhanoğlu untuk kembali membuktikan kualitasnya.

Apapun keputusan pelatih, laga ini akan menjadi ujian penting—baik bagi Inter Milan dalam perebutan gelar Serie A, maupun bagi Çalhanoğlu dalam menjaga statusnya sebagai salah satu gelandang top Italia.

Anthony Bell
Author

Anthony Bell