Legenda hidup sepak bola Italia, Gianluigi Buffon, memberikan pandangannya jelang duel panas. AC Milan vs Napoli, yang akan digelar pada Senin (29/9/2025) dini hari WIB. Laga ini bukan hanya pertemuan antara dua tim kuat, melainkan juga adu taktik antara dua pelatih elite. Massimiliano Allegri dan Antonio Conte.
Keduanya adalah figur yang sangat dihormati di sepak bola Italia, dan keduanya telah mendominasi Serie A selama lebih dari satu dekade. Buffon, yang memiliki pengalaman bermain di bawah asuhan kedua pelatih tersebut saat di Juventus, membuka semua rahasia yang membedakan gaya kepelatihan Conte dan Allegri.
Determinasi dan Kejelasan Konsep Antonio Conte
Gianluigi Buffon mengenang dengan jelas momen pertama kali Antonio Conte mengambil alih kursi kepelatihan Juventus pada tahun 2011. Sejak awal, Conte sudah menunjukkan karakter yang sangat kuat dan berbeda dari pelatih lainnya.
Gianluigi Buffon mengaku terkesan dengan dua hal utama yang dimiliki oleh Conte: determinasi luar biasa dan kemampuan menyampaikan konsep sepak bola dengan sangat jelas kepada pemain. Dalam salah satu pertemuan pertama, Conte mengatakan, “Jenis permainan ini dilakukan dengan cara ini. Jika Anda ragu, tanyakan pada saya, dan saya akan memberi penjelasan. Jika saya tidak memberikan penjelasan, berarti saya mengejek Anda, dan itu tidak akan pernah terjadi.”
Perubahan Suasana Ketika Allegri Datang
Situasi di Juventus berubah drastis ketika Massimiliano Allegri menggantikan Conte sebagai pelatih. Buffon merasakan perbedaan yang sangat besar dalam kepribadian dan metodologi antara kedua pelatih ini.
Menurut Buffon, Allegri datang dengan kepribadian yang lebih tenang dan metodologi yang berbeda. Allegri belum terlalu mengenal lingkungan Juventus pada awal kedatangannya, dan membutuhkan dukungan penuh dari seluruh elemen tim agar proses adaptasinya berjalan lancar.
“Kami menemukan seorang pelatih dengan kepribadian dan metodologi yang berbeda,” kata Buffon. “Allegri tidak begitu mengenal lingkungan Juventus seperti Conte; dia membutuhkan bantuan dan dukungan dari semua komponen agar integrasinya bisa segera terjadi.”
Kunci Sukses Allegri: Keberanian dan Rutinitas ‘Lebih Lunak’
Meskipun pendekatannya berbeda, metode Allegri terbukti sangat efektif. Sentuhan Allegri menjadi kunci untuk memperpanjang siklus kemenangan Juventus yang telah dimulai oleh Conte. Buffon menyoroti dua faktor utama yang membuat Allegri sukses.
Pertama, keberanian Allegri dalam mengambil keputusan di momen-momen krusial. Kedua, rutinitas latihan yang dirancang oleh Allegri terasa lebih santai dan tidak menekan pemain. Buffon merasa bahwa keberanian Allegri dalam mengambil langkah-langkah tertentu sangat baik untuk tim, dan rutinitas latihan yang lebih lunak menjadi bahan yang tepat untuk menjaga kesegaran tim.
Prediksi Buffon untuk Milan dan Napoli
Dengan pemahamannya yang mendalam tentang kedua pelatih, Buffon tidak terkejut dengan performa impresif AC Milan dan Napoli musim ini. Ia yakin bahwa tangan dingin dari Allegri dan Conte menjadi faktor utama kesuksesan kedua tim.
Secara khusus, Buffon sudah memprediksi kebangkitan Milan sejak awal musim. Kehadiran Allegri di Milan membuat Buffon yakin bahwa Rossoneri akan finis di tiga besar Serie A musim ini.
“Tentu saja Napoli, meskipun kelihatannya jelas hanya bagi mereka yang melihat dari luar. Dalam sepak bola, selalu sulit untuk membuktikan dan mengonfirmasi diri Anda,” kata Buffon. “Berkat kedatangan Allegri, saya sudah memprediksi pada bulan Agustus bahwa Milan akan finis di tiga besar, dan mereka mengonfirmasi kesan saya,” pungkas Buffon.
Kesimpulan:
Jelang laga Milan vs Napoli, Buffon mengungkapkan perbedaan mendasar dalam gaya kepelatihan antara Conte dan Allegri. Walaupun pendekatannya berbeda, kedua pelatih ini telah berhasil membawa tim mereka tampil impresif. Dengan pengalaman mendalam di bawah asuhan keduanya, Buffon memberikan pandangannya yang sangat berharga mengenai filosofi dan gaya kepelatihan yang membedakan mereka. Baca juga, Informasi Lengkap Seputar Dunia Sepak Bola Dunia.